Di antara beragam produk pabrikan dan impor yang memenuhi seluruh
rak di supermarket yang ada di tanah air, terdapat beberapa produk UKM
yang ikut bersanding di dalamnya. Sebut saja batik warna alam, bartik
keris, dendeng jantung pisang, sambel blibis dan krupuk palembang.
Dengan kualitas yang terjamin, tak heran jika produk-produk tersebut
mampu bersaing dan tetap eksis. Nah, kiat apa saja yang digunakan mereka
untuk menembus pasar modern?
Pemasaran selalu menjadi kendala
bagi pengusaha kecil dan menengah dalam mengembangkan usaha. Sehingga
meskipun produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang bagus tetap saja
tak membuat mereka leluasa bermain di pasaran modern seperti supermarket
maupun hypermarket. Maklum, modal yang besar dan jejaring bisnis yang
luas disebut-sebut sebagai “syarat tidak tertulis” dan wajib dimiliki
oleh para pengusaha UKM tersebut. Namun hal itu tidak selamanya benar,
menurut Rosso, pemilik batik warna alam cara masuk pasar modern seperti
supermarket terbilang mudah asalkan produk yang kita tawarkan pada
retailer memiliki keunikan tersendiri dan dibutuhkan oleh masyarakat.
“Pertama kali mencoba bermain di pasar modern saya pikir akan
berbelit-belit prosesnya. Tetapi setelah dicoba ternyata tidak. Waktu
itu saya hanya melakukan presentasi sekaligus mengirim sample ke bagian
pembelian. Setelah mendapatkan persetujuan, saya berhak mendapatkan
ruang promo dan ruang pameran untuk display produk, perjanjiannya jika
dalam 1 bulan itu penjualannya bagus maka saya diberikan kesempatan
selama dua bulan dan jika bagus terus maka saya langsung mendapatkan
waktu yang permanen,” tuturnya. Menurut Rosso tidak ada syarat khusus
yang diberikan oleh pihak supermarket untuk menerima produk batiknya.
Yang paling penting barang tersebut banyak diminati masyarakat dan
memiliki prospek yang bagus serta berbeda dengan produk yang lainnya.
Sementara itu untuk dapat masuk ke dalam pasar modern maka Rosso harus
membayar listing fee antara 30-40 persen dari pendapatan kepada pihak
supermarket.
Godo Tjahjono, pengamat marketing dari Decision
Consulting menyebutkan jika pada dasarnya prospek pemasaran produk UKM
secara modern menunjukkan arah yang signifikan terutama untuk produk
makanan, keperluan rumah tangga seperti furnitur, rak, lap dan
sebagainya serta garmen yang memiliki spesifikasi tertentu seperti
batik. Hal senada juga diungkapkan oleh Handaka Santosa, Ketua Umum
Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) yang menyatakan bahwa pada
prinsipnya peluang produk UKM di Indonesia saat ini masih sangat terbuka
sekali dan pasarnya masih sangat luas asal produsen mengikuti selera
konsumen dan mengikuti peraturan yang sudah menjadi ketetapan baku dari
pemerintah. Dan yang terakhir harus diperhatikan adalah seberapa besar
kekuatan dari perputaran produk di pasar untuk menghindari modal yang
stagnan.
“Kalau mau dipilah-pilah supermarket dan hypermarket
yang biasa disebut dengan modern market ini memiliki segmen yang
berbeda-beda. Ada supermarket dan hypermarket yang bersegmen menengah
atas dan ada yang segmennya menengah ke bawah. Setelah hal tersebut
dipahami barulah memilah produk mana yang sesuai dengan segmen-segmen
tersebut. Kualitas dan harga barang juga turut memilah segmen dari
barang tersebut yang selanjutnya disesuaikan dengan supermarket atau
hypermarket tersebut,” ungkap Handaka.
Sementara itu menurut
Dewi, Public Relations Matahari menyebutkan jika pihaknya membuka pintu
yang sangat lebar untuk bekerja sama dengan pihak UKM. Asal saja para
pengusaha itu mau menyepakati standar yang diinginkan oleh pihak
Matahari. “Saat ini produk UKM yang banyak masuk ke supermarket adalah
pakaian, makanan dan semua kebutuhan sehari-hari sementara yang
diperhatikan dalam suatu produk apakah akan diterima atau tidak oleh
pihak Matahari terutama adalah masalah kualitas produk yang dimiliki.
Selain itu apakah bisnis tersebut memiliki prospek yang bagus dan apakah
produk yang ditawarkan itu memang sesuai dengan apa yang kita
inginkan,” tuturnya.
Kendala UKM Masuk Supermarket.
Produk yang masuk ke supermarket dan hypermarket itu bisa berasal dari
produk UKM maupun produk yang berasal pabrikan, dan sudah memenuhi
persyaratan. Kendala yang ada saat ini produk UKM itu sedikit sulit
untuk masuk ke supermarket dan hypermarket karena pelaku UKM kurang
memperhatikan hal-hal yang prinsip yang harus ada dalam sebuah produk.
Misalnya dari segi kemasan, maupun produk itu sendiri.
Untuk
kemasan, masih banyak produk UKM yang belum mencantumkan tanggal
kadaluwarsa dan juga komposisi bahan. Sedangkan produknya kadang-kadang
tidak sama, baik itu ukuran maupun rasanya. Hal-hal seperti ini sangat
disorot di ritel modern, tidak seperti pasar tradisional. Ada contoh
seorang produser bandeng presto datang ke APRINDO membawa produknya
tetapi setelah dilihat ternyata antara bandeng yang satu dengan yang
lainnya tidak sama ukurannya. Tentu saja produk yang seperti ini tidak
bisa masuk ke ritel modern apalagi dalam pengemasannya tidak
mencantumkan tanggal kadaluwarsa.
Hal lain yang perlu
diperhatikan adalah produk yang disuplai juga harus kontinyu, karena
penjualan di supermarket dan juga hypermarket memerlukan pasokan produk
yang selalu tetap/rutin. Jangan sampai masyarakat sudah mengenal produk
tersebut tapi tiba-tiba produk hilang di pasaran karena alasan stok
habis atau produsen tidak mampu menyediakanya. Hal ini tentunya akan
mengecewakan konsumen yang ingin membeli. Barang kosong juga akan
merugikan produsen, karena space mereka di supermarket kosong.
Adanya Syarat Listing Fee.
Syarat lainnya yang bisa dianulir adalah kalau tidak kuat untuk
membayar listing fee maka UKM yang mensuplai produk ke supermarket dan
hypermarket ini bisa mencobanya dengan menyewa space yang kecil dulu
untuk mengetahui minat konsumen. Kalau ternyata responnya besar dan
dapat diterima oleh konsumen barulah mencoba masuk dengan membayar
listing fee. Ini adalah strategi yang bisa dilakukan pelaku UKM karena
bila sudah menyewa space banyak tetapi produk tidak laku maka yang
terjadi adalah kerugian besar. Saat ini, untuk bisa masuk ke pasaran
modern diperlukan biaya minimal RP 4 juta. “Itu hanya biaya masuk saja
loh,”ungkap Godo Tjahjono.
PDKM.
Untuk bisa memasukkan
produknya ke supermarket, pelaku usaha UKM bisa langsung menghubungi
buyer, PDKM (Pusat Dagang Kecil dan Menengah), dan APRINDO yang secara
berkala melakukan acara mempertemukan buyer dengan UKM seperti pameran.
Untuk UKM yang di daerah-daerah bisa menghubungi PDKM di tingkat
propinsi di bawah naungan Departemen Perdagangan. Dan ketika sudah masuk
pun UKM harus terus mengontrol kualitas dari barang mereka sehingga
tidak dikeluarkan dari supermarket. Mengenai biaya sewa bisa dengan mata
uang Dolar atau Rupiah tergantung dari pengelola gedung di mana
supermarket itu berada. Sedangkan kalau produk tersebut masuk ke dalam
hypermarket yang memiliki gedung sendiri maka pelaku UKM tidak perlu
membayar sewa tetapi harga produk hanya dipotong sebesar X% untuk
pemilik hypermarket dan supermarket.
TIPS bagi Pengusaha UKM yang Ingin Memasukkan Produknya ke Supermarket
Bagi Anda yang berminat untuk memasukkan produk ke supermarket, ada baiknya mengikuti tips di bawah ini:
1.Sebaiknya Anda membuat produk yang spesifik artinya memiliki sesuatu yang unik dan berbeda dengan produk pasaran yang lain.
2.Usahakan memiliki kualitas standar produk yang tinggi misalnya saja
mampu mempertahankan eksistensi produknya. Sehingga output-nya akan
menjadi lebih bagus.
3.Perhatikan skala ekonomi, artinya Anda
tidak hanya bermain dalam pasar modern semata tetapi juga masuk dalam
pasar tradisional sehingga jaringan tidak akan terputus.
sumber : www.miswans.com
ReplyDeleteMohon maaf jika postingan ini menyinggung perasaan anda semua tapi saya hanya mau menceritakan pengalaman pribadi saya yang mengubah kehidupan saya menjadi sukses. Perkenalkan terlebih dahulu saya Sri Utamii biasa di panggil Mba Sri, TKI tinggal di kota Pontian johor Malaysia,Saya berprofesi sebagai pembantu rumah tangga, tapi saya tidak menyerah dengan keadaan saya, tetap ikhtiar.
pengen pulang ke indonesia tapi gak ada ongkos pulang. sempat saya putus asa,gaji pun selalu di kirim ke indonesia untuk biaya anak sekolah,sedangkan hutang banyak, kebetulan teman saya buka-buka internet mendapatkan nomor hp Mbah Suro 082354640471 katanya bisa bantu orang melunasi hutang melalui jalan togel dengan keadaan susah jadi saya coba beranikan diri hubungi dan berkenalan dengan beliau Mbah Suro, Dan saya menceritakan keadaan saya.Beliau menyarankan untuk mengatasi masalah perekonomian saya,baiknya melalui jalan togel saja.Dan angka yang di berikan beneran tembus ,4607 dan saya dapat 275 juta alhamdulillah terima kasih banyak ya allah atas semua rerjekimu ini. walaupun ini melalui togel